Musikal Laskar Pelangi, yang sudah dua kali dipentaskan di Jakarta, mendapat kehormatan untuk digelar di Esplanade Theatres on the Bay, Singapura, atas undangan dari pihak pengelola teater tersebut.Di teater itu, pertunjukan musikal tersebut akan dipanggungkan tiga kali pada 1 dan 2 Oktober 2011. Dengan perkiraan jumlah penonton untuk setiap pertunjukan kira-kira 2.000 orang.
Sejumlah 18 pemain anak, 29 pemain dewasa, 22 pemusik, dan 46 kru akan diberangkatkan dari Indonesia untuk pementasan itu. Mereka sudah menjalani latihan di Jakarta 11 kali dalam sebulan dan di Singapura mereka akan berlatih lagi selama lima hari. Untuk segi cerita tidak ada perubahan hanya pada adjustment sedikit-sedikit, karena memang akan dikreasikan senatural mungkin, seperti apa yang head programmer dari Teater Esplanade melihat di Indonesia beberapa saat lalu.
Pertunjukan musikal itu melibatkan pula Toto Arto sebagai produser; Riri Riza sebagai sutradara; dan Jay Subiakto sebagai penata artistik panggung, Hartati sebagai koreografer, dan Erwin Gutawa sebagai penata musik.
Musikal Laskar Pelangi sangat berbeda dengan versi layar lebar sehingga penonton juga akan menikmati pengalaman yang berbeda. Dikatan bahwa paling sulit mencari casting untuk pemain utama Laskar Pelangi. Beberapa kali mendapatkan anak yang punya kemampuan menyanyi, menari, sekaligus berakting, tetapi ternyata karakter dan umur anak itu tidak sesuai dengan tokoh yang akan diperankan.
MLP yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata ini dinilai berhasil menjadi tontonan keluarga. Bahkan, banyak keluarga yang menonton berkali-kali. Kekuatan musikal ini, selain cerita yang kuat, adalah lirik lagu/musik dan tata panggung juga bagus.